
Jakarta, Mahkamah Agung Republik Indonesia memperingati hari jadinya yang ke-80 dengan serangkaian kegiatan, termasuk upacara bendera yang berlangsung di lapangan tenis Mahkamah Agung, Jakarta, pada Selasa (19/8). Upacara dipimpin langsung oleh Ketua Mahkamah Agung, Prof. Dr. H. Sunarto, S.H., M.H., dan diikuti oleh jajaran pimpinan, hakim agung, hakim adhoc, serta seluruh pegawai MA.
Upacara serupa juga digelar serentak di seluruh kantor pengadilan di Indonesia. Dalam momentum tersebut, Mahkamah Agung menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan meluncurkan 13 inovasi aplikasi layanan peradilan.
Adapun ke-13 inovasi tersebut adalah:
1. Smart Majelis Tingkat Pertama – membantu penunjukan majelis hakim secara objektif berbasis keahlian, beban perkara, dan potensi konflik kepentingan.
2. Website Badan Urusan Administrasi (BUA) – menyajikan informasi dan layanan administrasi secara transparan.
3. RESPEK (Respon Cepat Pelayanan Kepaniteraan) – aplikasi pengaduan digital terkait penyelesaian perkara di Kepaniteraan MA.
4. E-HUM Kepaniteraan – layanan pendaftaran dan pembayaran hak uji materiil secara elektronik.
5. SMART-TPM Badilum – sistem promosi dan mutasi hakim yang lebih transparan dan akurat.
6. Badilum Learning Center (BLC) – platform pembelajaran daring untuk hakim dan aparatur peradilan umum.
7. Ruang Tamu Virtual (RTV) Badilum – layanan administrasi daring yang memangkas waktu dan biaya perjalanan.
8. SIMETRI Badilum – sistem persuratan elektronik untuk mempermudah layanan administrasi.
9. E-Akta Cerai (e-AC) Badilag – aplikasi penerbitan akta cerai elektronik yang dapat diunduh secara mandiri.
10. E-Putusan Badilag – penerbitan salinan putusan pengadilan dengan tanda tangan digital.
11. SIMPAN Terintegrasi Badilmiltun persuratan digital antar satuan kerja peradilan militer dan TUN.
12. LASKAR – sistem administrasi kediklatan berbasis digital.
13. WASKITAMA – pengawasan kinerja tata kelola di lingkungan MA.
Ketua Mahkamah Agung, Sunarto, menyebut usia 80 tahun merupakan pencapaian bersejarah bagi lembaga peradilan tertinggi di Indonesia.
“Delapan puluh tahun bukanlah waktu singkat. Mahkamah Agung telah melalui dinamika, perubahan, sekaligus menjadi pilar penting dalam menjaga tegaknya prinsip negara hukum sebagaimana diamanatkan konstitusi,” ujarnya, dikutip dari Batamtoday.com.
Lebih lanjut, Sunarto menegaskan hadirnya 13 inovasi aplikasi tersebut menjadi bukti komitmen MA dalam menghadirkan peradilan yang transparan, efisien, dan akuntabel.
“Kami ingin masyarakat merasakan layanan peradilan yang lebih cepat, modern, dan terpercaya,” tegasnya.
Reporter: Elvira turnip