
Dilansir dari Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran terbuka di kalangan pemuda berusia 20-24 tahun mencapai 17,66% pada tahun 2023. Jumlah ini semakin meningkat dan menunjukkan terbatasnya lapangan kerja bagi anak usia produktif.
Seperti yang dialami Era Gusvianti (20) salah satu Gen Z yang mengalami susahnya mencari kerja. Hampir satu tahun ia menjalani hari-hari nya di rumah tanpa adanya pekerjaan tetap. Dengan minimnya lowongan pekerjaan tidak membuat Era menyerah terhadap keadaan tersebut.
“Waktu itu ada ngelamar di bank amanah bangsa di Beringin samping Alfamart. Karena dapat panggilan dari sekolah cuma gak jebol (diterima),” kata Era.
Setelah lulus SMA 2022 lalu, Era pernah bekerja di Ponsel. Menurut namun dia merasa tak cocok dan mengundurkan diri. Setelah itu dia merasa dalam sulit mendapatkan pekerjaan pengganti.
Meski begitu Era masih ingin terus mencari pekerjaan untuk membantu ekonomi keluarga nya. Ia berharap semoga Pemerintah lebih banyak menyediakan lapangan pekerjaan kedepannya.
“Insya Allah mencari kerjaan aja, buat membantu ayah juga buat ekonomi kebutuhan rumah,” kata dia.
Lain halnya dengan Johan Saputra Nainggolan, lulusan Teknik Intalasi Tenaga Listrik 2023. Ia berpendapat bahwasannya Gen Z tidak sulit untuk mencari kerja.
“Menurut saya sebetulnya tidak susah tetapi karena di negara ini lebih mementingkan titipan orang dalam maka kita yang tidak memiliki orang dalam susah untuk mendapatkan pekerjaan,” terangnya saat dimintai keterangan.
Sebelumnya, Johan sempat bekerja di perusahaan tambang Bara Sentosa Lestari, namun karena dia hanya lulusan SMK tidak dapat naik jabatan.
“Saya pernah bekerja di suatu perusahaan dan spv nya mengatakan bahwa jika ingin naik jabatan sebaiknya kuliah dulu.”
“Oleh karena itu, saya memilih keluar dan berniat untuk kuliah tetapi saya mengurungkan niat untuk kuliah karena ada peluang untuk membuka usaha,” lanjut nya.
Sudah satu bulan sejak ia mengundurkan diri dan kegiatan nya selama itu adalah berusaha untuk mencari kerja, tetapi karena tidak dapat Johan memiliki rencana untuk membuka usaha.
“Jadi sekarang saya sedang merencanakan dan mengusahakan niat saya itu,” ungkap lelaki lulusan SMK tersebut. Ia berharap semoga usaha yang Ia rencanakan ini berjalan dengan baik, dan ia memiliki harapan untuk penyedia lapangan pekerjaan semoga semakin memperbesar lowongan pekerjaan untuk anak muda yang tidak memiliki pekerjaan di Indonesia.
Selain itu Johan juga berharap Pemerintah memberikan sertifikat training, memberikan workshop usaha, memperbaiki pemerataan daerah industri, dan penyuluhan informasi lowongan kerja.
Reporter : Naiya, Diyan, Indah