Putri Damanik, mahasiswa Universitas Simalungun (USI) Prodi Pendidikan Sejarah, berhasil meraih prestasi gemilang di ajang Miss Nusantara. Berasal dari Tigarunggu, Kabupaten Simalungun, ia menempati posisi Top 5 dan dinobatkan sebagai 4th Runner-Up pada 12 Desember 2024 lalu.
Kesuksesan ini diraih berkat dedikasinya melestarikan budaya sekaligus membuktikan potensi generasi muda dalam bidang kebudayaan dan pariwisata.
“Saya mengikuti Miss Nusantara ingin menjadi role model dan menginspirasi generasi muda, saya juga ingin berdampak dalam pelestarian budaya dan pariwisata, terutama di daerah saya, di Kabupaten Simalungun,” ujar Putri melalui pesan Whatsapp, selasa (21/01/25).
Di samping itu , ia melihat ajang ini sebagai ruang untuk mengasah bakat di bidang tari dan modeling.
“Awalnya memang ada rasa tidak percaya diri dan demam panggung, tapi saya mencoba menikmati prosesnya. Kompetisi ini bukan hanya soal menang atau kalah, tetapi lebih kepada kesempatan untuk berkembang, mengasah kemampuan, dan berinteraksi dengan orang-orang baru,” tambahnya.
Sebagai Mahasiswa aktif yang saat ini menginjak semester 4, Putri mengaku juga memiliki tantangan sendiri khususnya dalam membagi waktu antara belajar dan berlatih. Menurut nya meskipun sibuk mempersiapkan diri untuk kompetisi, ia juga harus bisa membagi waktu agar keduanya berjalan dengan lancar sehingga tidak ada yang tertinggal.
“Karena saya kelas sore, saya manfaatkan waktu pagi untuk latihan catwalk dan public speaking, tugas kuliah biasanya saya kerjakan malam hari,” jelasnya.
Dalam ajang ini, Putri membawa nama Provinsi Sumatera Utara sekaligus mengharumkan nama Universitas Simalungun sebagai kampus tempat ia menempuh pendidikan.
Ia juga mengapresiasi dukungan Universitas Simalungun, yang tidak hanya memberikan semangat moral, tetapi juga bantuan finansial untuk transportasi ke tingkat nasional.
“Respon kampus sangat baik, mereka sangat mendukung saya,” katanya dengan penuh rasa syukur.
Selama perjalanannya di Miss Nusantara, ia juga mengaku banyak mendapatkan pengalaman berkesan. Berkesempatan bertemu dengan tokoh-tokoh penting seperti Bupati Simalungun dan pejabat Dinas Kebudayaan.
“Rasanya senang banget, mereka sangat humble dan supportif meski berasal dari pemerintahan,” ujarnya.
Meski fisiknya sudah sesuai dengan kriteria, tantangan terbesar yang ia hadapi adalah persiapan mental.
“Tantangan terbesar adalah mempersiapkan mental, terutama menghadapi komentar orang yang menganggap partisipasi saya sepele. Tapi saya tetap fokus pada tujuan hingga akhirnya bisa mencapai posisi saat ini,” ungkap Putri.
Ia juga merasa bahwa keikutsertaannya memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.
“Melalui ajang ini, saya bisa memberi contoh kepada generasi muda untuk melestarikan kebudayaan kita karena itu adalah identitas bangsa. Saya juga bisa menginspirasi banyak orang di sekitar saya untuk berani melangkah dan mencoba hal baru, khususnya di bidang pageant,” tambah Putri.
Di tingkat Nasional Putri meraih top 5 dan meraih 4th Runner up, dan rencananya kedepannya ia ingin mencoba ajang baru lagi.
“Saya berharap pageant tetap mempertahankan advokasi budaya karena budaya adalah identitas bangsa. Ajang seperti ini juga penting untuk membantu generasi muda mengembangkan bakat mereka,” harap Putri.
Sebagai pesan penutup, Putri mengajak rekan-rekannya di Universitas Simalungun dan seluruh mahasiswa Indonesia untuk berperan aktif di berbagai bidang.
“Jadikan masa muda mu berarti dan berwarna. Hal kecil yang kamu lakukan hari ini akan berdampak besar ke depan. Mulailah dengan percaya diri.”
Reporter : Mai & dear
